Minggu, 31 Oktober 2010

(TUGAS SOFT SKILL ILMU BUDAYA DASAR) MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


(TUGAS SOFT SKILL ILMU BUDAYA DASAR)

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


1.      Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan atausecara campuran.Secara biologis manusia di klasifikasikan sebagai homo sapiens (Bahasa latin untuk masnusia). Sebuah spiesies primate dari golongan mamalia yangdi lengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi, Dimana dalam agama di mengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam mitos, Mereka juga sering kali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,  mereka di jelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta pengembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

2.      Pengertian Hakikat Manusia

Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
A.    Makhluk yang memiliki tengah dalam yang bias dapat menggerakkan suatu hidupmya umtuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.
B.     Individu yang bersifat meliki sifat rasionalisme yang bertanggung jawab atas tingkah laku dan intelektual dan sosial.
C.     Manusia mampu mengarahkan dirinya ketujan yang positif dan mampu mengatur dirinya serta menentukan nasibnya.
D.    Makhluk yang berproses menjasi berkembang dan terus berkmbang biak pernah selesai/tuntas selama masa hidupnya.
E.     Manusia secara umum berkeinginan untuk melibatkan suatu kejenjang usaha untuk mewujudkan suatu kebanggaan tersendiri dan bisa membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempatinya
F.      Suatu keberadaan dengan perwujudan merupakan potensi ketakterdugaan yang tak terbatas.
G.    Makhluk tuhan yang mengandung kemungkinan sifat yang baik dan jahat.
H.    Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama dengan lingkungan sosialnya bahkan berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup didalam lingkungannya.

  
3.      Psikolog dan Hukum Perkembangan Anak (MANUSIA)

Kita di Indonesia termasuk bangsa timur, yamg samgat di kenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat menyukai dengan kepribadian bangsa timur yang tidak berindividualisme yang tinggi dan saling tolong menolong satu sama lainnya. Eskipun begitu, kebanyakan bangsa timur masih tertinggal oleh bangsa barat dan timur tengah di karnakan dengan kemajuan teknologinnya yang semakin mengglobalisasi di dunia.
4.   Pengertian kebudayaan

            Budaya atau kebudayaan bersala dari bahsa yang dikenal sebagai Buddhayah, yang merupakan bentuk suatu jamak dari buddhi (Budi atau Akal) yang dapat di artikan sebagai hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris suatu kebudayaan disebut juga dengan culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture tersebut juga kadang di terjemahkan oleh “kultur’ dalam bahasa Indonesia, Kebudayaan sangat erat berkaitan  dengan hubungan masyarakat yang bersosialime.

     Para ahli mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determininism.
Dan semua para ahli yang menyatakan pendapatnya masing” itu berkaitan atau mengumukakan pendapatnya hamper sma dengan para kemuka lainnya.

5.      Unsur – Unsur Kebudayaan

Ada beberapa para ahlipun yang mengemukakan komponen tentang unsur-unsur kebudayaan, amtara lain sebagai berikut :

a. Melvile J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok dalam kebudayaan, yaitu :
                                                           i.      Alat-alat teknologi
                                                            ii.      Sistem informasi
                                                          iii.      Keluarga
                                                          iv.      Kekuasaan politik

b.      Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi :
                                                              i.      Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam dan sekelilingnya.
                                                            ii.      Organisasi ekonomi
                                                          iii.      Alat-alat lembaga – lembaga atau petugas – petugas untuk pendidikan (Keluarga adlaha lembaga pendidikan utama)
                                                          iv.      Organisasi kekuatan (Politik)
       
6.    Wujud – Wujud Kebudayaan

Menurut para ahli mengatakan, kebudayaan di  bedakan menjadi 3 dari J.J. Hoenigman yaitu :
a.      Gagasan (Wujud ideal)
            Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk ide ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak,yang tidak bias dirab maupu disentuh. Dan jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan maka lokasi dari kebudayaan berada daam karangan dan buku-buku hasil penulis warga masyarakat tersebut,

b.      Aktivitas (Tindakan)
            Kebudayaan yang suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Dan sering pula wujud ini disebut dengan system sosial, system sosial terdiri dari aktivitas –aktivitas manusia yang saling berinteraksi dengan orang lain, serta bergauldengan masnusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya kongkret yang terjasi dalam suatu kehidupan sehari hari dan dapat diamati dan di komentasikan.

c.   Artepak (Karya)
               Kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnta palinh kongkret diantara ketiga wujud budaya.

                   Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, disebut juga wujud yan kebudayaannya satu dan  tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lainnya. Sebagai contoh ialah: wujud kebudayaan ideal yang mengatur dan memberi arah segala arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Sistem nilai budaya dalam masyarakat di mana pun di dunia. secara universal, menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1.      Hakikat kebudayaan yang berbeda beda secara ekstrem, yang berusaha untuk saling memadamkan hidupnya, ada pula ang dengan pola-pola kelakuan tertentu yang beranggapan hidup itu sebagai sesuau hal ang baik (mengisi hdup)
2.      Setiap kebudayaan mempunyai hakikat yang berbeda-beda, di atanya ialah ada yang beranggapan bahwa karya itu bertujuan untuk kehidupan atau untuk hidup, dan karya memberikan atau kehormatan yang merupakan gerak hidup untuk menambah sesuatu karya lagi.
3.      Setiap kebudayaan mempunyai perbedaan sepihak, adapula yang berpandangan mementingan orientasi masa lampau, ataupun adapula yang berpandangan untuk masa kini atau yang akan datang.
4.      Dalam hal ini ada ang mementingkan hubungan manusia dengan manusia secara baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertical 9orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada yang berpendapat yaitu individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri) memudahkan untuk memudahkan memahami suatu nilai budaya ni, secara terinci keangka Kluckhohn dapat diperinci.
    
7.      Orientasi Nilai Budaya

Sebuah kebudayaan yang berorientasi terhadap suatu bersosialisme terhadap masyarakat lain membwa manusia menjadi sulit berorientasi terhadap masyarakat lai karna manusia mempunya hal-hal yang berbeda di setiap kehidupannya, misalnya ialah: manusia yang sangat egois dan tidak bersosialisme terhadap manusia lainnya (individualisme) yang sngat tinggi menjadi manusia sngatlah susah bersosialismenya, dan setiap manusia memiliki sub dan kebudayaan dalam erbedaan hal perilaku da kepercayaan dari kebudayaan induknya. Karna disebabka oleh hal sebagai berikut : umur, ras, etnisitas, kelas, aesthik, agama, pekerjaan, DLL


8.      Perubahan Kebudayaan
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan itu senidiri. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan secara biologis dari terhadap lingkungannya
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
9.      Kaitan Manusia dan Kebudayaan
 Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan ialah : manusia yan mempunyai berbagai perilaku kebudayaan masing-masing, merupakan obyek suatu manusia yang dilaksanakan secara sederhana tetapi tetap berhubunga denga kedua tersebut.tampak keduanya mempunya satu kesatuan penting didalam hubungan antar manusiadengan berbagai berbagai peratura peraturan yang mempunyai asas-asas tentang kebudayaan.



REFERENSI : www.google.com

(TUGAS SOFT SKILL ILMU BUDAYA DASAR) MANUSIA DAN KEINDAHAN


(TUGAS SOFT SKILL ILMU BUDAYA DASAR)
MANUSIA DAN KEINDAHAN
,
Manusia atau seseorang yang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi sistem otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka juga dijelaskan menggunakan berbagai cara konsep jiwa yang bervariasi di mana dalam agama disebut juga dapat mengerti hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Sedangkan arti dari sebuah keindahan itu atau yang disebut dengan beuty adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa bila melihatnya. Dalam kamus besar bahasa indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah perkembangannya dari jaman ke jaman berikutnya. Semua itu sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin mencari fell apa yang cocok untuk hati kita.
TEORI PERENUNGAN
Sebenarnya Charles Darwin bukanlah orang pertama yang mempunyai gagasan tentang evolusi. Jauh sebelumnya tokoh seperti Buffon (1707-1788), Lamark (1744-1804) dan Schopenhauer (1788-1860) sering menggunakan istilah tersebut untuk menunjukkan adanya kemajuan dalam diri manusia. Namun demikian, nama Darwin mulai terkenal dengan teori evolusinya karena karyanya yang berjudul On the Origin of Species. Timbul pertanyaan yang sangat mendasar....apakah teori yg sudah cukup "kuno" tersebut masih uptodate hingga zaman ini? apakah teori kuno tersebut dapat bertahan menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dapat menguak lebih jauh dan lebih dalam lagi berkenaan dgn eksistensi kerumitan mahluk hidup dan asal-usulnya? apakah teori evolusi tersebut telah menjawab secara memuaskan dari segi science tentang seluruh eksistensi milyaran spesies mahluk hidup di bumi ini? Dalam buku tersebut ia berusaha memaparkan dan memberikan argumentasi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini sebenarnya berasal dari satu induk yang sangat sederhana, yang berangsur-angsur mengalami perubahan menuju ke arah yang kompleks dalam proses waktu yang panjang. Setelah seratus tahun terbitnya buku Darwin , yaitu pada tahun 1959, Para ilmuwan berkumpul di Chicago, Amerika Serikat, untuk merayakan Darwin centensial (seabad Darwin ). Dalam pertemuan tersebut, lima puluh tokoh yang hadir sepakat merumuskan evolusi sebagai berikut : Evolusi adalah istilah umum yang dapat didefinisikan sebagai proses satu arah dalam waktu yang tidak dapat dibalikkan, yang selama jalannya itu menghasilkan sesuatu yang baru, keaneka-ragaman dan taraf organisasi yang lebih tinggi. Proses ini bekerja di segala sektor jagad raya yang dapat dilihat, tetapi paling dianalisis dengan sepenuhnya dalam sektor biologi. Pokok-pokok yang dipercayai sebagai bukti teori evolusi dan analisis ilmiah terhadapnya.

1. Perbandingan Anatomi
Dalam menyusun teorinya para penganut paham evolusi sering memakai perbandingan struktur organ makhluk hidup. Mereka sering memakai berbagai organ tubuh dari berbagai vertebrata misalnya anggota tubuh bagian depan manusia yang dipakai untuk memegang dibandingkan dengan organ tubuh bagian depan pada burung yang dipakai untuk terbang. Menurut mereka kedua organ tersebut asalnya sama, tetapi karena terjadi evolusi maka kedua organ tersebut menjadi berbeda dan akibatnya terjadilah perubahan adaptif yang berbeda pula sehingga fungsinya menjadi berbeda. Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama dan kemudian mengalami perubahan struktur sehingga fungsinya berbeda disebut homolog. Homolog lain yang sering dipakai oleh para penganut paham evolusi untuk mempertahankan teori mereka adalah perbandingan struktur organ bagian depan pada anjing dan ikan. Tetapi, sekalipun terdapat persamaan struktur di antara mereka, masing-masing memiliki DNA dari spesies yang berbeda. Di dalam hukum genetika, DNA dari spesies yang berbeda tidak dapat dimutasikan untuk menghasilkan organisme baru. Menurut hukum Mendel, mutasi hanya dapat terjadi pada organisme dalam satu spesies saja, dan hasilnyapun bukan organisme baru, tetapi variasi yang masih dalam satu spesies. Dalam hal ini Mendel memakai tanaman ercis sebagai bahan percobaannya. Walaupun percobaannya menghasilkan hal-hal baru dari kacang ercis, seperti ukuran, warna dan sifat-sifat baru lainnya, hasil percobaannya tidak pernah menghasilkan jenis tanaman baru diluar spesies ercis. Rekayasa genetika dari DNA organ bagian depan pada anjing tidak akan dapat dan tidak akan mungkin menghasilkan organ tubuh bagian depan manusia, demikian juga dengan ikan dan burung. Jadi, kemiripan struktur organ bagian depan dari manusia, anjing, burung dan ikan tidak dapat dijadikan praduga bahwa tangan manusia merupakan hasil evolusi dari kaki anjing bagian depan. Dengan demikian adalah tidak sah untuk mengatakan adanya evolusi dengan memakai perbandingan kemiripan anatomi tubuh makhluk hidup.

2. Perbandingan Embriologi
Melalui pengamatan didapati adanya persamaan pada tahap-tahap perkembangan makhluk hidup dari fase zigot, morula, blastula, grastula, hingga fase tertentu, tetapi kemudian mengalami perbedaan setelah mencapai fase embrio. Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi sampai individu tersebut mati disebut ontogeni. Dengan adanya persamaan perkembangan pada semua golongan hewan vertebrata tersebut sampai tahap tertentu (dalam hal ini manusia digolongkan ke dalamnya), para penganut paham evolusi meyakini adanya hubungan kekerabatan. Jika hal tersebut dibandingkan dengan filogeni, yaitu sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna, maka kita akan mendapati adanya suatu kesesuaian, dimana ontogeni merupakan filogeni yang dipersingkat. Hubungan kekerabatan dan kesesuaian inilah yang diyakini oleh para penganut paham evolusi sebagai adanya proses evolusi. Tetapi, adalah tidak sah apabila kita menyusun teori evolusi hanya dengan mengambil ide dari persamaan pada tahap-tahap perkembangan makhluk hidup sampai pada fase tertentu saja dan perkembangan dari yang sederhana menuju yang kompleks dari embrio makhluk hidup yang dilihat. Hal ini lebih tepat dikatakan sebagai prasangka evolusi.
3. Organ yang dianggap tidak bermanfaat
Paham evolusi mengemukakan bahwa organ pada tubuh manusia yang dianggap tidak bermanfaat, yang jumlahnya kurang lebih 180 macam, diantaranya usus buntu, kelenjar gondok dan amandel merupakan sisa-sisa dari terjadinya proses evolusi yang sangat panjang dari materi amuba sampai pada akhirnya terbentuk manusia yang sangat kompleks susunannya. Tetapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuktikan bahwa 178 dari 180 organ tubuh manusia yang dianggap sebagai sisa-sisa hasil evolusi yang sangat panjang itu ternyata mempunyai fungsi yang penting dalam pertumbuhan manusia, seperti untuk mengatur keseimbangan kalsium, dan yang lainnya. Jadi tidak benar apabila organ tubuh tersebut dijadikan petunjuk adanya evolusi.
KESERASIAN

             Dalam kamus bahasa Indonesia, arti kata serasi dan selaras berkisar antara seimbang, perpaduan, mencampur atau mengkombinasi, sedangkan kata cocok berarti memasukkan bagian ke celah-celah bagian yang lain, adapun kata pantas berarti patut atau layak dan kata pas yang sering kali diartikan sebagai cocok adalah kependekan dari kata pas-angan. Kesemua arti yang ada tidak menunjukkan pada arti persamaan dan kesamaan, namun menunjukkan bahwa persamaan dan kesamaan itu lahir karena adanya perpaduan dan keseimbangan.
Menjalin hubungan dengan orang lain, berarti memadukan atau mencampur dua budaya, watak, sifat dan latar belakang yang berbeda dalam keseimbangan untuk mencapai keharmonisan dan kebahagiaan. Tidak terlepas dari pemahaman akan perbedaan yang ada untuk saling mengisi dan melengkapi. Apabila perpaduan tersebut seimbang maka dengan sendirinya akan melahirkan keharmonisan, dan apabila tidak adanya keseimbangan maka hubungan tersebut akan menemui kegagalan dan kehancuran. Pengertian dan pemahaman akan perbedaan yang ada adalah modal utama terwujudnya keseimbangan.
Kekeliruan dalam memaknai kata serasi, selaras dan cocok akan berakibat orang tersebut tidak tegap pendirian dalam menjalin hubungan, kekanak-kanakan dalam bertindak, bahkan suka mengada-ada persamaan dengan orang lain agar terjalin hubungan. Misalanya, seorang wanita berkata, saya sukanya ini dan suka yang kaya begini, seorang pria yang ingin menjalin hubungan dengannya terpaksa harus mengada-ada kalu dia juga suka ini dan begini, padahal kenyataanya tidaklah demikian, hingga pada saat semakin eratnya hubungan, nampaklah asli batang hidungnya yang akan sangat mengecewakan dan dianggap sebagai penipuan serta pengkhianatan. Hal ini karena kecocokan diartikan sebagai kesamaan.
Perpaduan antara dua sifat, watak dan jenis yang berbeda adalah hal yang susah-susah gampang dan mungkin terkesan hal yang mustahil, namun yang perlu diingat dan selalu digarisbawahi bahwa segala sesuatu pasti mempunyai persamaan dan perbedaan yang kadarnya pun berbeda, dan segala sesuatu yang diciptakan berpasang-pasangan adalah perpaduan dua bentuk dan jenis yang sangat berbeda, atas dan bawah atau kiri dan kanan dan lainnya yang berpasangan pasti mempunyai perbedaan, perhatikan saja tangan anda dan bedakan antara yang kiri dan yang kanan, bila dicermati dengan seksama, perbedaan tersebut akan terlihat jelas. Tangan kanan akan terlihat keras berotot, kurang mulus serta banyak bercak dan noda, sedangkan tangan yang kiri terlihat manis, mulus, agak keputihan, dan terkesan manja. Padahal keduanya adalah sama jenis, bentuk dan satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari badan, apalagi bila pasangan tersebut bukan dari jenis, unsur dan bentuk yang sama seperti halnya langit dan bumi, contoh lain pun dapat dilihat pada anak kembar yang mana jelas dan pasti ada perbedaanya. Bila hal ini disadari, akan mempermudah untuk saling mengerti dan memahami dalam menjaga kelangsungan hubungan. Dan hasil dari perpaduan yang dilandasi oleh keseimbangan dalam artian saling mengisi, mengerti dan melengkapi inilah yang akan melahirkan adanya persamaan yang harmoni.

REFERENSI